SMP Hikmah Teladan sebagai sekolah visioner “Aku adalah Pemimpin!” berusaha memberikan dorongan dan kepercayaan agar anak beraktualisasi hingga mendapatkan ruang pengalaman yang mereka butuhkan.
Anak di usia 10-15 tahun membutuhkan ruang positif untuk mengasah potensi kepemimpinannya. Jika tidak memimpin orang lain, setidaknya memimpin diri sendiri jauh lebih penting karena hubungannya langsung dengan Allah SWT.
Disamping kecerdasan intelektual, kekuatan karakter adalah modal yang sangat penting bagi seorang pemimpin, karenanya penanaman nilai (values) dan kearifan (wisdom) mendapatkan perhatian serius selama proses pendampingan berlangsung. Harapannya, dari proses ini lahir generasi pemimpin cerdas, berkarakter, bertanggungjawab, bertindak berdasarkan prinsip, berjiwa inklusif dan berempati pada sesama.
Memfasilitasi Anak Menuju Derajat Mukallaf Pendidikan Menuju Taklif menjadi grand design SMPHT yang merupakan pendidikan tentang penyadaran tanggungjawab manusia sebagai khalifah. Sebuah penanaman konsep diri tentang mahluk ciptaan Allah SWT yang mesti berkontribusi dalam kehidupan.
1. Membekali dan memberi pemahaman kepada siswa terhadap tuntunan-tuntunan Islam untuk mencapai derajat taklif.
2. Memberikan latihan dan kepercayaan, dorongan, peluang, dan ketersediaan ruang untuk menumbuh-kembangkan jiwa kepemimpinan serta kecakapan-kecakapan sosial yang diperlukan untuk mengaktualkan diri sebagai khalifah di muka bumi.
3. “Aku Adalah Pemimpin!” merupakan motto sekolah, sekaligus sebagai ruh/pesan moral dari seluruh program/kegiatan sekolah.
4. Melakukan pendekatan yang selaras dengan fase remaja adalah pendekatan yang kami lakukan untuk menciptakan interaksi yang memanusiakan siswa.
5. Mengoptimalkan eksplorasi pembelajaran yang mengakomodasi perkembangan kognitif siswa yang berada dalam tahapan operasional formal berdasarkan teori Piaget.
6. Memahami keragaman siswa dengan membentuk lingkungan yang menghargai minat, bakat, kebutuhan, dan kekhususan siswa.
Sebagai sekolah inklusif, SMP HT berkomitmen untuk menjadi laboratorium yang berfungsi sebagai miniatur masyarakat. Inklusi dalam arti sempit yang terbuka bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) maupun inklusif dalam arti sebenarnya, sebagai sekolah ramah yang menghargai keragaman potensi dan karakter anak.